Dalam pengertian kamus, kearifan
lokal (local wisdom) terdiri dari dua kata: kearifan (wisdom) dan lokal (local). Dalam
Kamus Inggris Indonesia John M.
Echols dan Hassan Syadily, local berarti setempat, sedangkan wisdom (kearifan) sama dengan kebijaksanaan.
Secara umum maka local wisdom (kearifan
setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh
kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
Menurut
Direktur Afri-Afya, Caroline Nyamai-Kisia, kearifan lokal adalah sumber
pengetahuan yang diselenggarakan dinamis, berkembang dan diteruskan oleh
populasi tertentu yang terintegrasi dengan pemahaman mereka terhadap alam dan
budaya sekitarnya. Kearifan lokal
adalah dasar untuk pengambilan kebijakkan pada level lokal di bidang kesehatan,
pertanian, pendidikan, pengelolaan sumber daya alam dan kegiatan masyarakat
pedesaan. Dalam
kearifan lokal, terkandung pula kearifan budaya lokal. Kearifan budaya lokal
sendiri adalah pengetahuan lokal yang sudah sedemikian menyatu dengan sistem
kepercayaan, norma, dan budaya serta diekspresikan dalam tradisi dan mitos yang
dianut dalam jangka waktu yang lama.
Ketut Gobyah mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang
telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokal merupakan perpaduan
antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada. Kearifan lokal terbentuk sebagai
keunggulan budaya masyarakat
setempat maupun kondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa lalu
yang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokal tetapi nilai yang
terkandung di dalamnya dianggap sangat
universal. Hubungan kearifan lokal dengan budaya lokal yaitu merupakan
sesuatu yang berkaitan secara spesifik dengan budaya tertentu (budaya lokal)
dan menecerminkan cara hidup suatu masyarakat tertentu (masyarakat lokal). Dan
kalau budaya lokal itu merupakan suatu budaya yang dimiliki suatu
masyarakat yang menempati lokalitas atau daerah tertentu yang berbeda dari
budaya yang dimiliki oleh masyarakat yang berada di tempat yang lain.
Contoh dan Fungsi
Kearifan Lokal
Bentuk-bentuk kearifan lokal dalam masyarakat dapat berupa:
nilai, norma, etika, kepercayaan, adat-istiadat, hukum adat, dan aturan-aturan
khusus. Oleh karena bentuknya yang bermacam-macam dan ia hidup dalam aneka
budaya masyarakat maka fungsinya menjadi bermacam-macam.
Jenis-jenis
kearifan lokal,
antara lain;
1.
Tata kelola,berkaitan dengan kemasyarakatan
yang mengatur kelompok sosial (kades).
2.
Nilai-nilai adat, tata nilai yang
dikembangkan masyarakat tradisional yang mengatur etika.
3.
Tata cara dan prosedur, bercocok tanam
sesuai dengan waktunya untuk melestarikan alam.
4.
Pemilihan tempat dan ruang.
Kearifan lokal yang berwujud nyata, antara lain;
1.
Tekstual, contohnya yang ada tertuang
dalam kitab kono (primbon), kalinder.
2.
Tangible, contohnya bangunan yang mencerminkan
kearifan lokal.
3.
Candi borobodur, batik.
Kearifan
lokal yang tidak berwujud;
• Petuah yang secara verbal, berbentuk nyanyian seperti balamut.
• Petuah yang secara verbal, berbentuk nyanyian seperti balamut.
Fungsi
kearifan lokal, yaitu;
1. Pelestarian alam,seperti bercocok tanam.
2. Pengembangan pengetahuan.
3. Mengembangkan SDM.
1. Pelestarian alam,seperti bercocok tanam.
2. Pengembangan pengetahuan.
3. Mengembangkan SDM.
Kearifan lokal apabila diterjemahkan
secara bebas dapat diartikan nilai-nilai budaya yang baik yang ada di dalam
suatu masyarakat. Hal ini berarti, untuk mengetahui suatu kearifan lokal di
suatu wilayah maka kita harus bisa memahami nilai-nilai budaya yang baik yang
ada di dalam wilayah tersebut. Kalau mau jujur, sebenarnya nilai-nilai kearifan
lokal ini sudah diajarkan secara turun temurun oleh orang tua kita kepada kita
selaku anak-anaknya. Budaya gotong royong, saling menghormati dan tepa salira
merupakan contoh kecil dari kearifan lokal. Sudah selayaknya, kita sebagai generasi
muda mencoba untuk menggali kembali nilai-nilai kearifan lokal yang ada agar
tidak hilang ditelan perkembangan jaman. Kearifan lokal juga merupakan suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan
berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat, berfungsi dalam
mengatur kehidupan masyarakat dari yang sifatnya berkaitan dengan kehidupan
yang sakral sampai yang profan.
Daftar Referensi
Prof. Nyoman Sirtha dalam “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg Bali” dalam http://www.balipos.co.id