Pendahuluan
Penduduk masyarakat dan
kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat
berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang
tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat diwilayah tersebut.
Demikian pula hubungan
antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal hubungan dua yang
satu dalam arti bahwa kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan
hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat
yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Penduduk dan permasahalannya
Orang yang pertama mengemukakan
teori mengenau penduduk ialah “ Thomas Robert Malthus”, dalam edisi pertamanya “
Essay Population” tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok,
yaitu bahwa bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu
manusia tidak dapat ditakan
- Dinamika Penduduk
Dinamika ini
menunjukkan adanya faktor perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk ini dipengaruhi oleh unsur lahir,
mati, datang dan pergi. Cara menghitung pertambahan penduduk :
Pertambahan penduduk =
(lahir – mati) + (datang – pergi)
Pertambahan penduduk
alami diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Sedangkan unsur penentu
adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.
Cara menghitung
dinamika penduduk Indonesia :
Pn = (1+r)n
x P0
Pn = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu.
r = tingkat pertumbuhan
penduduk dalam persen.
xn =
jumlah dari tahun yang akan diketahui
P0 = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar.
3. Komposisi Penduduk
Dengan mengetahui
komposisis penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat disusun/dibuat apa
yang disebut piramida penduduk.
Bedasarkan kompoisinya
piramida penduduk dibedakan antas :
- Penduduk muda yaitu
penduduk dalam usia pertumbuhan
- Penduduk stasioner
dimana penduduk usia muda dan usia dewasa seimbang
- Piramida Tua,
piramida penduduk yang menggambarkan penduduk mengalami kemunduran.
- Persebaran Penduduk
Kecenderungan manusia
untuk memilih daerah ayng subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola
hidup masih sangat sederhana. Makanya sejak masa purba daerah sangat subur
selalu menjadi perebutan manusia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang
subut kemungkinan terjadi kepadatan penduduk.
- Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan merupakan
keseluruhan dari pengetahuan manusa sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk
menginterpretasi dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala
kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan
menjadi 7 unsur kebudayaan, yaitu :
1.
Unsur religi
2.
Sistem kemasyarakatan
3.
Sistem peralatan
4.
Sistem mata pencaharian
5.
Sistem bahasa
6.
Sistem pengetahuan
7.
Seni
6.
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Kebudayaan Hindi dan Budha
Pada babd ke-3 dan ke
-4 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa perpaduan akulturasi
kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad
ke- 5 ajaran Budha atau Budhisme masuk ke Indonesia. Khususnya ke pulau Jawa.
Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada
hinduisme., sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam
masyarakat.
KEBUDAYAAN ISLAM
Didaerah –daerah yang
belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu , agama islam mempunyai pengaruh
yang mendalam kehidupan penduduk di daerah yang berangkutan misalnya di Aceh,
Banten, Sumatra Timur, Sumatra Barat, Pesisir Kalimantan.
Agama islam berkembang
pesat pesat di Indonesia dapat menjadi agama yang mendapat penganut sebagian
besar penduudk Indonesia tak dapat dipungkiri lagi. Bahwa kebudayaan islam
mewarnai sebagian besar penganutnya di Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi,
bahwa kebudayaan islam mewarnai sebagian besar pengaruhnya di Indonesia. Engan
begitu. Agama islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan
kepebradian bangsa indonesia
PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSONALISASI
Untuk menjaga agar
hubungan anatar anggorta masyarakat dapat berjalan sesuai dengan deiharapkan ,
maka didalam masyarakat dibedakan adanya yaitu :
1. Usage adalah
Menunjukan pada suatu bentuk perbuatan , lebih menonjol didalam hubungan antar individu didalam
masyarakat, Penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman yang
berat, hanya celaan dri individu yang dihubungi.
2. Folkwys Menunjukan pola berperilaku yang dikuti dan
diterma masyarakat.
3. Mores yaitu memaksakan perbuatan dan dilain pihak melarangnya
tata kelakuan yang kekal dan kuat integeritasnya dengan pola-pola perilaku
masyarakat.
4. Costom yaitu Anggota
masyarakat yang tidak memtahuhi adat istiadat akan menerima suatu sangsi yang
tegas.
Dr koentjaraningrat
membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
1. Pranata yang
bertujuan memnuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
2.Pranata yang
bertujuan unutk memenuhi kebutuhan manusia unutk mata pencaharian hidup
3. Pranata yang
beartujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia
4. Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan pendidIKn
5. Pranata yang
bertujuan unutk memnuhi kebutuhan ilmiah
6. Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan Sanga pecipta Tuhan YME
7. Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhns manusia kebutuhan manusia untuk menatur kehidupan kelompok atau bernegara
8. Pranata yang
bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia.