Friday, October 16, 2015

Penduduk , Masyarakat dan Kebudayaan




Pendahuluan
            Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat diwilayah tersebut.
            Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi  juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
Penduduk dan permasahalannya
            Orang yang pertama mengemukakan teori mengenau penduduk ialah “ Thomas Robert Malthus”, dalam edisi pertamanya “ Essay Population” tahun 1798. Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok, yaitu bahwa bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditakan
  1. Dinamika Penduduk
Dinamika ini menunjukkan adanya faktor perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk ini dipengaruhi oleh unsur lahir, mati, datang dan pergi. Cara menghitung pertambahan penduduk :

Pertambahan penduduk = (lahir – mati) + (datang – pergi)

Pertambahan penduduk alami diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Sedangkan unsur penentu adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.
Cara menghitung dinamika penduduk Indonesia :
Pn = (1+r)n x P0
Pn = jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu.
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam persen.
xn = jumlah dari tahun yang akan diketahui
P0 = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar.

3.      Komposisi Penduduk
Dengan mengetahui komposisis penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapat disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk.
Bedasarkan kompoisinya piramida penduduk dibedakan antas :
- Penduduk muda yaitu penduduk dalam usia pertumbuhan
- Penduduk stasioner dimana penduduk usia muda dan usia dewasa seimbang
- Piramida Tua, piramida penduduk yang menggambarkan penduduk mengalami     kemunduran.
  1. Persebaran Penduduk
Kecenderungan manusia untuk memilih daerah ayng subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Makanya sejak masa purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan manusia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang subut kemungkinan terjadi kepadatan penduduk.
  1. Perkembangan dan Perubahan Kebudayaan
Kebudayaan merupakan keseluruhan dari pengetahuan manusa sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk menginterpretasi dan memahami lingkungan yang dihadapi, untuk memenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.
 Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan menjadi 7 unsur kebudayaan, yaitu :
      1.      Unsur religi
      2.      Sistem kemasyarakatan
      3.      Sistem peralatan
      4.      Sistem mata pencaharian
      5.      Sistem bahasa
      6.      Sistem pengetahuan
      7.      Seni
         6.  KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA  DAN ISLAM

  Kebudayaan Hindi dan Budha

Pada babd ke-3 dan ke -4 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa perpaduan akulturasi kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India  itu berlangsung luwes dan mantap. Sekitar abad ke- 5 ajaran Budha atau Budhisme masuk ke Indonesia. Khususnya ke pulau Jawa. Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme., sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.

KEBUDAYAAN ISLAM
Didaerah –daerah yang belum amat terpengaruh oleh kebudayaan Hindu , agama islam mempunyai pengaruh yang mendalam kehidupan penduduk di daerah yang berangkutan misalnya di Aceh, Banten, Sumatra Timur, Sumatra Barat, Pesisir Kalimantan.
Agama islam berkembang pesat pesat di Indonesia dapat menjadi agama yang mendapat penganut sebagian besar penduudk Indonesia tak dapat dipungkiri lagi. Bahwa kebudayaan islam mewarnai sebagian besar penganutnya di Indonesia. Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam mewarnai sebagian besar pengaruhnya di Indonesia. Engan begitu. Agama islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepebradian bangsa indonesia

PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSONALISASI
Untuk menjaga agar hubungan anatar anggorta masyarakat dapat berjalan sesuai dengan deiharapkan , maka didalam masyarakat dibedakan adanya yaitu :
1. Usage adalah Menunjukan pada suatu bentuk perbuatan , lebih menonjol  didalam hubungan antar individu didalam masyarakat, Penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman yang berat, hanya celaan dri individu yang dihubungi.
2. Folkwys  Menunjukan pola berperilaku yang dikuti dan diterma masyarakat.
3. Mores  yaitu memaksakan perbuatan dan dilain pihak melarangnya tata kelakuan yang kekal dan kuat integeritasnya dengan pola-pola perilaku masyarakat.
4. Costom yaitu Anggota masyarakat yang tidak memtahuhi adat istiadat akan menerima suatu sangsi yang tegas.
Dr koentjaraningrat membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
1. Pranata yang bertujuan memnuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan
2.Pranata yang bertujuan unutk memenuhi kebutuhan manusia unutk mata        pencaharian hidup
3. Pranata yang beartujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia
4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidIKn
5. Pranata yang bertujuan unutk memnuhi kebutuhan ilmiah
6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan Sanga pecipta Tuhan        YME
7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhns manusia kebutuhan manusia untuk   menatur kehidupan kelompok atau bernegara
8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia.

No comments:

Post a Comment